PENGAMATAN HAMA DAN ANALISIS KERUSAKAN
TUJUAN
1.Mengetahui teknik pengamatan populasi hama dan kerusakannya.
2.Mengetahui metode pelaporan hama dan pengambilan keputusan tindakan pengendalian.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengendalian suatu serangga berstatus hama atau bukan bersifat relatif tergantung kepada manusia itu sendiri yang menilainya. Bahkan dapat terjadi beda status mengenai serangan apabila dihadapkan pada kondisi lapangan. Pada umumnya bila suatu serangan belum menimbulkan kerugian secara ekonomi maka belum dapat digolongkan sebagai hama. Sebagai akibat dari perbedaan bentuk stadium dari stadium di atas maka akan muncul perbedaan habitat dan makanan akan berkurang. Aktivitas serangga hama berhubungan dengan tipe alat mulutnya yang dapat dibagi menjadi bermacam-macam (Kartasapoetra,1987).
Masalah hama terletak pada populasinya. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang berada di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu. Hama menjadi masalah ketika populasinya melebihi ambang ekonomi atau ambang toleransi. Peningkatan populasi hama terjadi karena laju angka kelahiran dan laju imigrasi jauh lebih tinggi daripada laju angka mortalitas dan emigrasi. Perubahan ekosistem pertanian yang mengkoordinasikan hama berkembang cepat, bisa jadi karena adanya perubahan iklim atau kesalahan manusia dalam mengelola ekosistem pertanian (Wagiman, 2003).
Hama dapat dikelompokkan menjadi kisaran bahaya yang diakibatkannya yaitu : hama utama merupakan spesies hama yang pada kurun waktu lama selalu menyerang pada suatu daerah dengan intensitas serangan yang berat dalam daerah yang luas sehingga memerlukan usaha pengendalian. Hama kadangkala merupakan jenis hama yang relatif kurang penting karena kerusakan yang diakibatkan masih dapat ditoleransi oleh tanaman. Kadang-kadang populasinya pada suatu saat meningkat melebihi aras toleransi ekomoni tanaman. Hama potensial merupakan sebagian besar jenis serangga herbivora yang saling berkompetisi dalam memperoleh makanan. Hama migran merupakan hama yang tidak berasal dari agroekosistem setempat, tetapi datang dari luar karena sifatnya yang berpindah-pindah (Putra,1994).
Sampling atau pencuplikan adalah langkah yang sangat penting untuk menetapkan jumlah serangga. Data yang diperoleh dari sampling dipergunakan untuk menetapkan apakah aras populasi cukup tinggi untuk membenarkan diadakannya pengendalian. Beberapa metode dipergunakan untuk mengadakan sampling spesies serangga yang berbeda yang menyerang padi. Salah satu cara adalah perhitungan visual. Teknik sampling yang umum ini tidak memerlukan keahlian atau peralatan apapun dan te;ah dipakai secara luas untuk meramalkan populasi wereng. Pemantauan yang konstan adalah esensial dalam pengendalian hama, karena populasi hama akan mengalami fluktuasi dengan perubahan lingkungan (Triharso, 2004).
Pengamatan populasi hama secara garis besar dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu (1) pengamatan populasi mutlak, (2) pengamatan populasi relatif dan (3) pengamatan indeks populasi. Masing-masing cara tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri sehingga perlu ditentukan cara mana yang dipilih untuk memberikan keefektifanyang paling besar (Harjaka dan Sudjono, 2005).
Tujuan perlindungan tanaman yaitu menekan populasi hama di bawah Ambang Ekonomi (AE). Ambang Ekonomi itu sendiri didefinisikan sebagai kepadatan hama yang membutuhkan suatu tindakan pengendalian untuk mencegah peningkatan populasi berikutnya yang dapat mencapai tingkatan kerusakan ekonomi (Rukmana dan Saputra, 1997).
DAFTAR PUSTAKA
Harjaka, T., dan S. Sudjono. 2005. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Ilmu Hama Tanaman. Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Kartasapoertra,A.E.1987. Hama Tanaman dan Perkebunan. Bina Aksara, Jakarta.
Putra,N.S. 1994. Serangga di Sekitar Kita. Kanisius, Yogyakarta.
Rismunandar.1981. Hama Tanaman Pangan dan Pembasminya. CV Sinar Baru, Bandung.
Rukmana, R., dan S. Saputra. 1997. Hama Tanaman dan Teknik Pengendalian. Kanisius, Yogyakarta
Triharso. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Wagiman, F. X. 2003. Hama Tanaman: Cemiri Morfologi, Biologi dan Gejala Serangan. Jurusan Hama Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Senin, 20 Juli 2009
Pengamatan Hama dan Analisis Kerusakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
free eBook
- Buku saku korupsi
- Rahasia sukses Jepang
- Tips langsing dan tubuh ideal wanita
- Tips menjadi karyawan sukses
- Rumus sukses bisnis internet
- Cara cerdas menggunakan waktu
- Tips melamar
- Dollar gratis
- Strategi mengatur orang lain
- Dapatkan hati si cantik
- Dari tidak bisa menjadi bisa
- Bisnis gaya pos
- 101 romantic ideas
- 101 bahasa i love u
- Cara langsing tanpa obat
- 30 rahasia wanita
- Rumus sukses bisnis internet
- Tip-trik membuat-menyajikan presentasi
- Tips langsing dan tubuh ideal wanita
free MP3
- +44 - Make Your Smile
- +44 - Whem Your Heart Stops Beating
- 30 Seconds To Mars - From Yesterday
- 30 Seconds To Mars - The Kill
- Angel and Airwaves - Everythings is Magic
- Angel and Airwaves - Lifeline
- Avenged Sevenfold - Dear God
- Avenged Sevenfold - Seize the Day
- Boxcar Racer - Cat Like Thief
- Boxcar Racer - Elevator
- Boxcar Racer - Watch the World
- Fall Out Boy - Dance Dance
- Fall Out Boy - Disloyal Order of Water Buffaloes
- Fall Out Boy - Sugar Were Goin Down
- From First To Last - In Memorium Advance
- From First To Last - The Other Side
- From Fist To Last - We All Turn Back To Dust
- From Frst To Last - Two As One
- Greenday - 21 Guns
- Greenday - Know Your Enemy
- Greenday - Last Of American Girls
- Linkin Park - New Divide
- Panic At The Disco - Nine In The Afternoon
- Panic At The Disco - She's a Handsome Woman
- Panic At The Disco - Were So Starving
- Red Jumpsuit Apparatus - Cat and Mouse
- Red Jumpsuit Apparatus - Face Down
- Red Jumpsuit Apparatus - Guardian Angel
- The Used - Into My Web
- The Used - My Pesticide
- The Used - Sun Comes Up
- The Used - Tunnel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar